A. Pengertian Revolusi Industri 4.0
Revolusi industry 4.0 Industri
4.0 adalah industri yang menggabungkan teknologi otomatisasi dengan teknologi
cyber. Ini merupakan tren otomatisasi dan pertukaran data dalam teknologi
manufaktur. Ini termasuk sistem cyber-fisik, Internet of Things (IoT),
komputasi awan dan komputasi kognitif.
Revolusi Industri 4.0 berciri kreativitas, leadership (kepemimpinan) dan entrepreneurship (kewirausahaan)
yang mendobrak “mindset”
cara bekerja revolusi industri sebelumnya. Dengan berciri
efisiensi dalam komunikasi dan transportasi serta mengarahkan masyarakat untuk
memecahkan masalah dengan sistem “one
stop shopping”atau “one
stop solution” diperlukan atmosfir dunia usaha yang lepas dari
lilitan dan hambatan birokrasi dan itu tidak hanya soal cara bekerja tapi juga mentalitas pegawai dan tenaga
kerjanya. Dan pada gilirannya output revolusi ini banyak mendatangkan
keuntungan dan kesejahteraan seperti harga barang murah serta kesehatan
terjamin bukan malah menambah beban ekonomi masyarakat dan memperbanyak
pengangguran.
revolusi industri 4.0 adalah mengajak para pelaku usaha atau industri untuk lebih memaksimalkan peran dan fungsi inteMnrnet dalam mengembangkan bisnisnya..
Industrial
Revolution 4.0 dicetuskan pertama kali pada 2011 oleh Jerman, yang kemudian
menjadi tema utama pada pertemuan World Economic Forum (WEF) 2016 di Davos,
Swiss. Beberapa negara yang telah memiliki program-program untuk mendukung
industrinya menuju Industri 4.0 seperti Jerman, Inggris, Amerika Serikat,
China, India, Jepang, Korea, dan Vietnam.
B.
Transformasi Industri dari Revolusi 1.0 hingga 4.0
Dunia kini telah berada pada era dimana revolusi teknologi
secara tidak langsung telah mengubah gaya hidup, seperti cara kita bekerja,
bagaimana kita berkomunikasi dan berbagi informasi, serta cara kita membangun
relasi.
Perubahan tersebut tentunya melibatkan sektor global yang
tidak lain merupakan sektor pemerintahan, perusahaan swasta, sektor industri,
ekonomi, pasar modal, pelaku politik hingga bisnis, dan tentu saja masyarakat
luas.
Perubahan tersebut tidak dapat kita negasikan dalam
kehidupan di zaman modern seperti sekarang ini. Terutama, dalam dunia usaha
yang dimana perubahan ini perlu disikapi dengan cepat dan diperlukan persiapan
yang matang serta sikap antisipatif menjadi suatu keharusan untuk segera
dilakukan baik dari sisi Proses Bisnis (Bussiness Process Management)
maupun hubungan dalam perusahaan, agar eksistensi perubahan tetap terjaga.
Proses bisnis perlu menyesuaikan perkembangan zaman dan
kebutuhan pasar secara efektif dan efisien agar mampu memberikan added
value yang signifikan bagi perusahaan.
Disisi lain, perkembangan pasar pun bergerak menjadi sangat
kompetitif yang menjadikan persaingan bisnis semakin kompleks dan begitu ketat.
Namun, hal tersebut menghadirkan tantangan baru bagi perusahaan.
Puncak seluruh perubahan besar tersebut sebanding dengan
munculnya Revolusi Industri Generasi Pertama, Kedua, hingga Ketiga. Dan
sekarang ini, kita berada di Revolusi Industri Keempat yang diyakini akan mampu
meningkatkan produktivitas hingga 30%.
Berbeda dengan revolusi sebelumnya, Revolusi 4.0 diprediksi
memiliki efek yang lebih besar karena tidak hanya menyentuh dunia manufaktur,
melainkan seluruh aspek bisnis.
1. Revolusi Industri Pertama
(1750-1850)
Revolusi Industri Pertama ditandai dengan dikembangkannya
mesin uap oleh James Watt pada abad ke-18, serta diciptakannya mesin-mesin
bertenaga air. Pekerjaan yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia mulai
dialihkan menggunakan mesin uap.
Sektor industrialisasi berkembang dengan cepat, produksi
barang kebutuhan masyarakat bisa diproduksi dengan lebih mudah dan secara
massal. Pada era tersebut terjadi perubahan masif di bidang pertanian,
manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi.
Revolusi ini dicatat oleh sejarah berhasil mendongkrak
perekonomian, dimana selama dua abad setelah Revolusi Industri Pertama terjadi
peningkatan rata-rata pendapatan perkapita Negara-negara di dunia menjadi enam
kali lipat. Revolusi Industri 1.0 berakhir pertengahan tahun 1800-an, diselingi
oleh perlambatan dalam penemuan makro sebelum Revolusi Industri 2.0 muncul pada
tahun 1870.
2. Revolusi Industri Kedua
(1870—awal Perang Dunia I)
Revolusi Industri 2.0 juga dikenal
sebagai Revolusi Teknologi, sebuah fase pesatnya industrialisasi di
akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Revolusi ini ditandai dengan terciptanya
tenaga listrik sebagai sumber utama dan Combustion Chamber (Ruang
Pembakaran). Penemuan ini kemudian diikuti dengan kemunculan pesawat telepon,
mobil, serta pesawat terbang yang mengubah wajah dunia secara signifikan.
Pada era ini, manajemen bisnis pun mengalami perkembangan
yang memungkinkan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi fasilitas
industri. Hal tersebut pun membentuk adanya divisi-divisi pekerjaan dimana
setiap pekerja hanya bekerja dalam bagian tertentu dari seluruh proses
pekerjaan. Sehingga, Assembly Lines atau proses manufaktur dimana setiap
bagian disusun berdasarkan urutan untuk menghasilkan produk jadi yang lebih
cepat dari metode manufaktur yang biasa dilakukan.
3. Revolusi Industri Ketiga (Akhir
abad ke-20)
Revolusi Generasi Ketiga ini ditandai oleh perkembangan
semikonduktor dan proses otomatisasi industri. Dengan kata lain, dunia sedang
bergerak memasuki era digitalisasi. Kemunculan teknologi digital dan internet
menandai dimulainya Revolusi Indusri 3.0.
Proses
bisnis semakin berkembang pesat dan lebih terstruktur mulai dari tahap
perencanaan oleh manusia, jadwal, dan
aliran proses produksi. Pada Revolusi 3.0 inipun dunia bisnis mulai
memperhatikan penekanan biaya produksi, sehingga demi mengurangi biaya produksi
maka konsep pemindahan pabrik ke Negara dengan biaya rendah mulai dilakukan. Bisnis
berbasis teknologi pun mulai muncul yang dikenal dengan istilah Technopreneur.
Perkembangan teknologi telekomunikasi selular yang begitu
pesat mempercepat proses transformasi menuju Revolusi Industri Keempat.
4. Revolusi Industri Keempat (Abad
ke-21)
Dengan ditemukannya internet pada generasi 3.0 menjadi dasar
dari terbukanya gerbang menuju Revolusi Industri 4.0. Salah satu grand
design-nya adalah pemanfaatan Internet of Thing (IoT). IoT ini
berambisi menginterkoneksikan segala perangkat yang ada dengan internet.
Seperti remote control, yang dapat mengontrol dari kejauhan. Pada
tahun 2018 seperti yang dilansir MIT Technology Review, para
peneliti Massachussets Institute of Technology sukses menciptakan
pesawat yang bisa terbang tanpa mengandalkan satupun bagian yang berputar.
Pesawat tersebut memanfaatkan electroaerodynamic propulsion.
Inovasi terus berkembang memasuki tahun 2019 ini mulai dari
peran robot di bidang industri, Artificial Intelligence (kecerdasan
buatan), Drone Operation Centre, Self-Powered Data Centre, hingga
rencana pengembangan Virtual Workers.
Model bisnis pun berubah dengan memanfaatkan teknologi, baik
itu untuk jual–beli, manajemen manusia, maupun kebutuhan perusahaan.
Begitu besar dampak perkembangan peradaban manusia mengikuti
revolusi industri hingga saat ini. Lebih dari itu, pada era Industri Generasi
4.0 ini ukuran besar perusahaan tidak menjadi jaminan, namun kelincahan
perusahaan menjadi kunci keberhasilan meraih kesuksesan dengan cepat.
Dalam sektor industri maupun bisnis, kecepatan menjadi
tantangan yang patut diperhatikan, yakni bagaimana cara perusahaan mendapatkan
dan mengevaluasi informasi dengan segera lalu kemudian menggunakan informasi
tersebut untuk merespon setiap kejadian serta masalah secara cepat dan tepat
pula. Disisi lain, kecepatan menjadi faktor penting dalam menumbuhkan nilai
kompetitif suatu perusahaan.
C.
Perkembangan Hardware
Perkembangan hardware komputer semakin cepat dari yang
sederhana sampai ke hardware yang paling kompleks. Namun dilihat dari
sejarahnya, perkembangan komputer diawali oleh kebutuhan manusia untuk
melakukan pemrosesan data secara lebih mudah, walaupun prinsip itu tetap
berlaku, namun akhir-akhir ini kelihatannya perkembangan hardware komputer lah
yang mampu menciptakan “kebutuhan-kebutuhan” dan peluang baru, sebagai contoh:
ketika ditemukan komponen-komponen hardware yang lebih kecil dan ipod muncul
maka tercipta kebutuhan baru di dunia musik, hal ini juga mampu merubah kondisi
industri musik itu sendiri.
Perkembangan hardware komputer itu sendiri adalah sebuah
evolusi dari berbagai alat pengolahan data. Charles Babbage yang pertama kali
mengenalkan komputer yang pertama, namun pada periode ini komputer digunakan
hanya untuk operasi matematika, baru setelah tahun 1940 komputer digunakan
untuk pengolahan data yang lebih luas.
Berikut
adalah perkembangan generasi komputer setelah tahun 1940 :
- Generasi
Pertama (tahun 1940-1959). Pada generasi ini komputer menggunakan tabung untuk
memproses data dan menyimpan data. Beberapa komputer yang lahir pada generasi
ini adalah ENIAC, EDVAC, EDSAC.
- Generasi
Kedua (tahun 1959-1964). Penemuan transistor pada tahun 1948 adalah salah satu
faktor yang membuat generasi komputer ini lahir. Komputer pada generasi ini
jauh lebih kecil karena menggunakan transistor untuk menggantikan tabung vakum
yang ukurannya lebih besar. Pada periode ini pula, bahasa pemrograman sudah
mulai dikenal untuk menggantikan bahasa mesin pada generasi sebelumnya sehingga
menyebabkan ada beberapa profesi baru yang bermunculan seperti programmer,
analyst dan ahli sistem komputer.
- Generasi
Ketiga (1964-awal80an). Generasi ini dipengaruhi oleh penemuan IC dan chip
untuk mengatasi kekurangan transistor yang cepat panas. Komputer generasi ini
pun membuat komputer menjadi lebih kecil karena komponen yang banyak
dapat dipadatkan dalam satu chip. Generasi ini pula ditemukan
systemoperasi.
- Generasi
keempat. Generasi ini adalah pengembangan dari mikroprosesor untuk membuat
komputer lebih bisa melakukan tugas-tugas yang lebih kompleks. Personal
Komputer dikenal pada generasi ini.
- Generasi
kelima. Generasi ini memungkinkan komputer masadepan untuk lebih dapat
berinteraksi dengan manusia
Secara
garis besar, hardware pada PC itu dibagi menjadi 5 bagian utama, yaitu :
- CPU
- Memory
Utama
- Piranti
Input & Piranti Outputm
- Mediapenyimpanan.
CPU atau prosessor ini merupakan komponen pemrosesan logika dan aritmatika
serta mengendalikan komputer. Kecepatan pemrosesan ditentukan oleh kecepatan
clock dari control unitnya. Perhitungannya dalam satuan hertz, semakin besar
nilainya semakin cepat clocknya. Contoh Intel Core i7 2.93 Ghz artinya
kecepatan clock dari control unitnya adalah2.93Ghz.
Memory berfungsi
menyimpan data dan instruksi yang sedang dijalankan. Ada 2 jenis memory, yang
pertama adalah RAM dan yang kedua adalah ROM. ROM ini menyimpan data dan
instruksi yang disediakan oleh vendor komputer dan hanya bisa dibaca. Satuan
dari kinerja RAM adalah bit atau byte, semakin besar nilainya semakin besar
kapasitasnya. Contoh RAM 4 GB artinya RAM mempunyai kapasitasnya sebesar 4
Gigabyte.
Ouput dan input devices ini berfungsi untuk menjembatani antara komputer dengan
lingkungan luarnya. Input Devices adalah alat yang digunakan untuk memasukkan
data, bisa berupa keyboard, scanner, mouse, barcode, dll. Sedangkan untuk
Output devices adalah alat yang digunakan untuk mengeluarkan hasil dari
pemrosesan data, bisa berupa monitor, printer, speaker dll.
Media penyimpanan, media ini berfungsi untuk menyimpan data secara permanen
yang nantinya bisa dibaca kembali, bisa berupa harddisk, flashdisk, CD, DVD dan
yang sudah mulai ditinggalkan adalah disket. Satuan kapasitasnya adalah bit
atau byte, semakin besar nilainya semakin besar kapasitasnya. Contoh Harddisk
160GB artinya kapasitas penyimpanan harddisk tersebut adalah 160 Gigabyte.
Selain 5 komponen diatas, sebenarnya ada beberapa komponen tambahan yang
berfungsi untuk menambah performansi dari komputer itu sendiri, seperti
LANcard, Wifi untuk perangkat networking dengan satuan bitpersecond (bps),
videocard untuk menghasilkan output gambar ke monitor dengan satuan byte.
Contoh pembacaan spesifikasi komputer Dell Studio XPS 8100 adalah Core i7-870 2.93 GHz, 4GB DDR3, 640GB HDD SATA, DVD±RW, GbE NIC, VGA NVIDIA GeForce GT220 1GB artinya komputer tersebut didukung oleh prosesor Intel core i7-870 dengan clock 2.93 Ghz dan kapasitas media penyimpanan harddisk sebesar 640GB, RAM sebesar 4 GB, dan videocard sebesar 1GB.